Sebuah Kado Istimewa Untuk Orang Spesial
Mengenal
teman dari berbagai kalangan seringkali membuat saya harus mulai memahami
mereka sebagai sebuah individu yang utuh. Bukan hanya sebuah nama tapi juga
kepribadian. Ada yang sangat halus perasaannya hingga mudah menangis bahkan
meski tak menonton film romantis melankolis. Ada yang sangat keras dengan
prinsip hingga membuat orang yang berada di dekatnya harus mengerti saat ia
mulai mengeluarkan statement tertentu. Ada yang sangat antipati dengan konflik
hingga menganggap hingar bingar tak cocok baginya. Ada
pula yang sangat lucu jika berceloteh hingga membuat teman di sekitarnya bisa
tertawa hanya dengan mendengar ceritanya. Banyak karakter dengan spesifikasi
yang berbeda membuat saya mengerti manusia diciptakan tak hanya 4 jenis saja,
bahkan ada yang gabungan sifat dari melankolis koleris maupun sanguin
plegmatis.
Saya
mengenal orang dari berbagai sisi, sisi baiknya dan buruknya. Ada yang saking
baiknya membuat saya ingat bagaimana ia memberikan hadiah-hadiah kepada sahabatnya meskipun bukan dalam rangka perayaan apapun. Anggaplah sebagai sebuah
hadiah yang mengeratkan persahabatan. Ada juga yang sangat senang beriuh rendah
di social media tapi minim interaksi di dunia nyata, ya... mau bagaimana lagi.
Sekali lagi itu pilihan bagi setiap orang. Tak bisa disamakan dan setiap orang
pasti memiliki alasan mengapa ia melakukan hal itu.
Kalau
diingat-ingat saya yang dulunya tomboy memang lebih mudah dekat dengan teman
yang sama-sama tomboy dan nggak doyan dandan juga. Karena pemikiran yang lebih
simple, logis dan nggak pake menye-menye. Tapi kadang ada saat di mana saya
menye-menye juga terutama kalau siklus PMS tiba, ya... jangan ditanya deh
gimana sensinya. Pasti lebih galak dari ibu kucing yang anaknya digangguin. :p
Mengenal
beragam karakter membuat saya jadi lebih paham bagaimana cara menempatkan diri.
Dari yang biasanya hanya memahami satu orang dari satu sisi yang tampak di
luar, kini mau tak mau harus mulai mengerti bahwa kadang orang bisa menampilkan
sisi lainnya karena terdorong oleh suatu sebab. Misalnya prinsipnya ditentang
atau impiannya tidak dihargai. Ya, sesederhana itu bahkan termasuk soal
eksistensi.
Kalau
menyoal eksistensi sih saya lebih suka bilang bahwa setiap orang punya jalan
hidup masing-masing. Jalan kesuksesan yang tak sama. Jadi apa yang bakalan
dipersoalkan jika ternyata ada orang yang lebih suka bergelut di satu passion
dan mendalaminya hingga mencapai tingkat tertinggi. Ada juga yang sampai harus
menyikut temannya sendiri demi sebuah impian.
Saya
nggak bisa menyalahkan orang yang menganggap bahwa eksistensinya dipertanyakan.
Ya, seperti yang dibilang oleh Teh Kiki Barkiah bahwa orang memiliki 3 kebutuhan
paling penting : perhatian, pengakuan, dan penghargaan. Tiga hal yang jika
tidak terpenuhi akan membuat seseorang menjadi tidak utuh dan mencari
pelampiasan untuk dianggap sebagai sebuah individu yang independen.
Soal
penghargaan ini saya jadi ingat ada seorang teman yang sangat senang mengoleksi
piala karena menganggap bahwa piala adalah bagian dari sebuah penghargaan dari
orang lain. Ada juga yang sangat senang dengan hadiah dari pertemanan sehat
yang terjalin misalnya koleksi
gelang couple kulit yang bisa dibeli di MatahariMall.com. Saya kalau
lihat koleksi gelang couple
kulit jadi ingat Karmen di AADC 2. Hanya Karmen yang sangat suka
memakai gelang-gelangan dari berbagai jenis baik yang tali biasa maupun
berbahan kulit. Sampai akhirnya si Cinta, Maura dan Milly membelikan Karmen sebuah
gelang. Demi apa? Agar Karmen merasa dihargai, diakui dan mendapatkan perhatian
dari sahabatnya pasca kejadian buruk yang menimpanya. Pemberian itu menegaskan
bahwa Karmen adalah sahabat Cinta, Maura dan Milly yang tak akan lekang oleh
zaman meski apapun yang terjadi di kehidupannya.
doc : https://www.mataharimall.com/spicegift-gelang-leather-multilayer-infinite-lovebirds-coklat-1521959.html |
Jadi,
rasanya tepat jika memberikan hadiah adalah salah satu cara menghargai manusia
sebagai individu yang istimewa. Nah, kalau kamu, apa pernah memberikan hadiah
bagi sahabat atau orang yang istimewa dalam hidupmu? Share dong di komentar. :)
Ih, ada ya gelang kulit begitu di Matahari Mall? Aku suka banget. Dulu waktu kuliah, punya banyak. Gak tahu ke mana sekarang. Dibuang mama kayaknya. Cari ah. Kangeen. Tfs, Ila...
BalasHapusFoto gelangnya cakeeep, aku jadi kepingin beli buat sahabatku,
BalasHapusSahabat diberikan apapun pasti selalu disimpannya karena sangat berharga, apapu yg diberikannya gak dilihat dari harga atau keistimewaan materinya.
BalasHapusDan lihat gelang di atas saya naksir! :D
Pernah ngasih barang ke temen seket atau sahabat gtu udh lama ternyata masih aja disimpannya, saya termasuk orang yang seperti itu juga mbak, kalo dikasih hadiah sama temen berupa barang pasti saya simpen baik2.. hehe..
BalasHapusAksesoris yang kusuka juga gelang.. terutama yg model maskulin gitu.. tapiii kalo punya gelang model cowok, yang ada pada diambil sama temen2 cowokku.. bukannya ngasih malah ngambil.. aku tak dihargai -___-
BalasHapuslucu banget gelangnya.. aku sih punya gelang persahabatan tapi custom, jadi ada tulisan nama-nama kita.. :D
BalasHapuskalau lihat gelang yang cantik2 pasti deh aku bawaannya naksir
BalasHapuskadang juga beli buat dipandang2 doang LOL
jarang pake karena malas
Aku juga suka bangeeet gelang ala karmen begitu. Keren aja diliatnya hihihi
BalasHapuslucu juga gelangnya ....cocok ni untuk hadiah istri saya ...:)
BalasHapusBener mba..memberikan hadiah itu bisa bermakna jika kita menghargai mereka dan berterima kasih secara tak langsung
BalasHapus